Aspekindo Minta Kontraktor Tak Asal Menawar Tender
Selasa, 19 Januari 2010 | 03:26 WIB
SURABAYA: Ketua Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Saleh Ismail Mukadar meminta para kontrakor tidak asal-asalan mengajukan harga penawaran dalam lelang tender proyek.
"Seharusnya para kontraktor bersikap profesional dalam memberikan penawaran lelang tender proyek. Jangan asal menawar murah hanya untuk memenangi tender," ujarnya seusai melantik pengurus Dewan Pimpinan Kota (DPK) Aspekindo Surabaya di hotel Sahid Surabaya, Rabu (4/2).
Menurut dia, sudah sewajarnya pemerintah memilih pemenang lelang yang memberikan penawaran harga terendah. Sebab, kebijakan tersebut sangat menguntungkan negara dan rakyat.
Saleh mencontohkan, kesulitan yang pernah dihadapi kontraktor pembangunan rumah sakit Haji Surabaya. Saat itu, kontraktor pemenang lelang yang memberi penawaran harga terendah justru kebingungan karena kerugian miliaran rupiah sudah tampak di depan mata.
"Sebagai Ketua Komisi E DPRD Jatim, saya sempat disodori pengajuan eskalasi harga. Saya tegaskan tidak mungkin, karena apa yang diputuskan sudah sesuai penawaran lelang tender. Rugi dalah resiko yang harus ditanggung kontraktor. Ini menjadi pembelajaran agar kontraktor tidak asal-asalan mengajukan harga penawaran," ujarnya.
Karena itu, Saleh berpesan khusus agar anggota Aspekindo tidak melakukan langkah nakal dengan mengkorupsi semen, batu, kayu dan bahan bangunan lainnya hanya untuk mengejar keuntungan akibat nilai kontrak yang kecil.
Sumber : http://www.kabarbisnis.com/umum/konstruksi/28159-Aspekindo_minta_kontraktor_tak_asal_menawar_tender.html
"Seharusnya para kontraktor bersikap profesional dalam memberikan penawaran lelang tender proyek. Jangan asal menawar murah hanya untuk memenangi tender," ujarnya seusai melantik pengurus Dewan Pimpinan Kota (DPK) Aspekindo Surabaya di hotel Sahid Surabaya, Rabu (4/2).
Menurut dia, sudah sewajarnya pemerintah memilih pemenang lelang yang memberikan penawaran harga terendah. Sebab, kebijakan tersebut sangat menguntungkan negara dan rakyat.
Saleh mencontohkan, kesulitan yang pernah dihadapi kontraktor pembangunan rumah sakit Haji Surabaya. Saat itu, kontraktor pemenang lelang yang memberi penawaran harga terendah justru kebingungan karena kerugian miliaran rupiah sudah tampak di depan mata.
"Sebagai Ketua Komisi E DPRD Jatim, saya sempat disodori pengajuan eskalasi harga. Saya tegaskan tidak mungkin, karena apa yang diputuskan sudah sesuai penawaran lelang tender. Rugi dalah resiko yang harus ditanggung kontraktor. Ini menjadi pembelajaran agar kontraktor tidak asal-asalan mengajukan harga penawaran," ujarnya.
Karena itu, Saleh berpesan khusus agar anggota Aspekindo tidak melakukan langkah nakal dengan mengkorupsi semen, batu, kayu dan bahan bangunan lainnya hanya untuk mengejar keuntungan akibat nilai kontrak yang kecil.
Sumber : http://www.kabarbisnis.com/umum/konstruksi/28159-Aspekindo_minta_kontraktor_tak_asal_menawar_tender.html
